Bantul, 25 September 2024 – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Al-Qur'an Hadis Madrasah Aliyah (MA) Provinsi DI Yogyakarta kembali mengadakan pertemuan yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan penilaian. Bertempat di MAN 3 Bantul, acara yang berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, ini dihadiri oleh 21 anggota MGMP dan dimulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Tema utama pertemuan kali ini adalah Workshop Penilaian Pembelajaran, dengan narasumber Mardani, S.Ag., seorang pendidik yang telah berpengalaman di bidang Al-Qur'an Hadis yang juga merupakan anggota MGMP Al-Qur'an Hadis MA DIY.
Dalam sesi workshop, Mardani memberikan pemaparan mendalam mengenai strategi penilaian yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadis. Peserta diberikan gambaran mengenai beragam tipe soal yang efektif untuk mengukur pemahaman siswa secara komprehensif. Mardani menekankan pentingnya variasi dalam soal agar dapat mencakup semua aspek kognitif siswa.
Sesi workshop berlangsung dengan penuh antusiasme. Para guru yang hadir terlihat aktif berpartisipasi dalam diskusi dan latihan pembuatan soal. Workshop ini diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL), di mana setiap peserta diwajibkan untuk membuat soal dalam empat tipe berbeda, yaitu:
- Pilihan ganda biasa – tipe soal yang paling umum digunakan dalam evaluasi.
- Pilihan ganda kompleks – soal yang memerlukan lebih dari satu jawaban benar.
- Menjodohkan – tipe soal yang menguji kemampuan siswa dalam mencocokkan konsep atau istilah.
- Benar salah – soal yang menguji pemahaman siswa dalam menilai pernyataan sebagai benar atau salah.
Soal-soal yang telah dibuat oleh peserta dalam workshop ini akan dikumpulkan dan dihimpun menjadi bank soal MGMP Al-Qur'an Hadis. Bank soal ini diharapkan menjadi sumber referensi bagi para guru Al-Qur'an Hadis di Provinsi DI Yogyakarta untuk digunakan dalam penilaian pembelajaran di Madrasah Aliyah.
Ketua MGMP Al-Qur'an Hadis, Akhmad Wakhidillah Agung P., S.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan dari pembuatan soal ini bukanlah untuk merumuskan soal-soal asesmen madrasah atau ujian sekolah, melainkan sebagai sumber opsi bagi para guru dalam menyusun evaluasi harian atau ujian semester.
"Kami ingin memastikan bahwa soal-soal yang dihasilkan tidak hanya sekadar menguji hafalan siswa, tetapi juga dapat menggali pemahaman mereka terhadap konsep Al-Qur'an Hadis secara lebih mendalam," ujar Pak Agung, Sapaan akrab ketua MGMP Al-Qur'an Hadis DIY.
Akhmad Agung juga menambahkan, “Dengan adanya bank soal ini, para guru diharapkan dapat lebih terbantu dalam menyusun soal yang sesuai dengan standar penilaian yang diinginkan, sehingga hasil penilaian menjadi lebih objektif dan mampu mencerminkan kemampuan siswa secara menyeluruh.”
Pertemuan ini dinilai sangat bermanfaat oleh para peserta, mengingat salah satu tantangan terbesar dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis adalah menyusun soal yang mampu mengukur kemampuan siswa secara komprehensif. Dengan adanya workshop ini, diharapkan kualitas penilaian di madrasah-madrasah Aliyah se-Provinsi DI Yogyakarta dapat terus meningkat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait metode pengajaran dan penilaian dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadis. Kolaborasi seperti ini, menurut Akhmad Agung, merupakan langkah penting untuk memperkuat profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan bank soal MGMP Al-Qur'an Hadis bisa segera terbentuk dan menjadi referensi yang berkelanjutan bagi seluruh guru di Yogyakarta. MGMP akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penilaian yang berbasis kompetensi serta relevan dengan kebutuhan zaman.